Hj. Juliesti

Sedang bergelut di Jurnalistik bersama tim Literasi cilik di Batu Bara ...

Selengkapnya
Navigasi Web
PBL via Daring Bikin Garing (Tantangan hari ke 71  tantangan gurusiana)
PBL via Daring Bikin Garing

PBL via Daring Bikin Garing (Tantangan hari ke 71 tantangan gurusiana)

Sejak pembelajaran daring diharuskan selama pandemi covid 19 di negeri ini, banyak yang harus diperhatikan dalam tata cara agar seluruh peserta didik. mereka harus mampu bersaing dalam prestasi mengikuti sistem pembelajaraan yang ada. Tak terelakkan lagi, dalam pembelajaran daring ini berorientasi pada kemampuan siswa atau keterampilan siswa. mereka harus dapat berpikir kreatif, aktif, innovatif, dalam memecahkan permasalahan yang ada. Setidaknya mereka harus mampu berkarya dengan menggunakan digital yang ada.

Malam itu, aku sudah menyusun strategi bagaimana dapat seluruh siswaku mengikuti akses internet via daring. Tidak mesti dengan melihat live streaming. Itu terlalu sulit dijangkau bagi siswaku yang berada di pelosok. Aku telah memilih sebuah video project based learning (PBL) dari kiriman seorang siswaku. Video itu sangat sederhana. Berupa prosedure teks. Tidak hanya sebuah video, aku juga sudah menyiapkan beberapa pertanyaan yang pastinya berhubungan dengan isi video tersebut. Kuis, dengan beberapa kata pengecoh yang harus diperhatikan oleh peserta didik. Sederhana sekali. Dalam power point yang kusiapkan, aku menata dengan demikian indah. Itu menurutku. Namun tidak begitu menarik bagi siswa ya, terkecuali yang memang basic nya suka dengan pembahasan soal- soal yang berhubungan dengan teks khususnya dengan Bahasa Inggris.

Pertanyaan yang dimunculkan di grup WA kelas, tentunya dengan cepat dilihat oleh siswa. Beberapa diantaranya adalah”

1. Who is the speaker ?

2. What will he do ?

3. Where is he ?

4. What is he going to do ?

5. What is the titile of his project?

6. How many steps does he have in the project ?

7. What does he need for making avocado juice?

8. How long does he have to finish for making the juice?

Dan ada beberapa pertanyaan lagi yang tak dapat diungkapkan di sini.

Terlihat dari tampilan di grup. Mereka berlomba- lomba untuk dapat masuk ‘Zoom” dengan pasword dan id yang akan dishare. Dari sini, semangat membara muncul mengungkapkan dan menyimak soal yang diberikan. Sangat ramai. Beberapa siswa yang tidak bisa masuk aplikasi zoom ini, jelas harus dapat memiliki dari aplikasi lain untuk melihat link video dari youtube dan memahami soal yang diberikan.

Pertanyaan yang sudah kushare di grup sederhana ini tetap kutunggu jawaban mereka. Mereka sangat bersemangat. Menunggu kesempatan yang diberikan rasanya sangat membosankan. Namun dengan melengkapi atau mengirimkan jawaban kuis tersebut tentu itu sesuatu yang luar biasa happy nya jika jawaban mereka ternyata benar dan sesuai. Setiap nomor soal punya bobot nilai sendiri yang membuat mereka berambisi menjawab dengan baik agar tidak zonk atau kosong nilainya. Seru ! sungguh ekstra hati-hati. Di sini peran orang tua juga menguatkan dan mendampingi mereka agar dapat menjawab dengan baik. dengan bahasa yang tepat.

Waktu yang terbatas hanya tampilan zoom maksimal 40 menit. Mereka mulai berinovasi untuk mengungkapan jawaban . Tentunya dengan didampingi orang tua mereka masuk link youtube, bagi yang tak dapat melihat video di zoom atau WA nya. Tentu menghindari pandangan mata dari melihat tampilan iklan yang tak pantas. Semangat. Seperti seorang reporter yang sedang ‘on proses’.

Betapa sengitnya perseteruan dalam menyampaikan pendapat atas pemberian jawaban tersebut. Tetapi tidak sebanyak yang terkira. Karena ketersedian paket yang terbatas. Waktu mereka juga, benar- benar garing. Karena meenunggu sinyal, yang hidup segan mati tak mau. Itu hanya tinggal beberapa titik saja. bahkan serunya lagi mereka udah menunggu berjam-jam. Tidak ada kabar berita. Manalagi banyak yang harus diselesaikan, harus rela berkorban waktu dan tenaga. Setting video penyaji pun demikian. Ia perlu waktu yang tepat dan nyaman bekerja di rumah dan belajar dari rumah saja, tentunya butuh peralataan yang lengkap, bahan- bahan yang dibutuhkan dan proses melakukannya itu yang paling utama. Biarlah berkorban apa saja, yang penting dapat mengikuti perkembangan pembelajaran itu.

Sungguh PBL via daring memang bikin garing.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semangat ibuk...

04 Jun
Balas

tulisannya bagus bu ............. salam literasi

03 Jun
Balas

Semangat Ibu..

05 Jun
Balas



search

New Post